RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT TAHUN 2016 – 2025
Secara umum tujuan penelitian di suatu perguruan tinggi adalah menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah, menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif yang disusun dalam perguruan tinggi tersebut, mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian bagi masyarakat Indonesia, serta meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan HKI secara nasional dan internasional.

Selain itu, guna mendukung visi STIKES Telogorejo Semarang untuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memberikan pendidikan kesehatan terbaik untuk masyarakat, Unit Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Telogorejo Semarang (UP3M- STIKES Telogorejo Semarang Kediri) telah menyusun Rencana Induk Penelitian untuk tahun 2016 – 2025. Untuk mencapai sebagai kampus yang bisa bersaing di tingkat Internasional maka STIKES Telogorejo Semarang menetapkan road map penelitian yang tertuang dalam Rencana Induk Penelian (RIP). Persaingan global di dunia yang terjadi pada saat ini, khususnya dalam kemajuan ilmu pengetahuan, pendidikan, riset tidak dapat dihindari oleh Indonesia.
Oleh karena itu diperlukan suatu strategi atau seni menggunakan kecakapan dan sumber daya untuk mencapai sasarannya, yaitu melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan. Unit P3M STIKES Telogorejo Semarang perlu menentukan tema-tema riset yang diperlukan Negara dan Bangsa Indonesia, untuk menghadapi persaingan penentuan tema sedapat mungkin unik, sesuai dengan keistimewaan negara dan bangsa Indonesia dan juga sesuai dengan visi dan misi STIKES Telogorejo Semarang. Disamping itu STIKES Telogorejo Semarang juga harus mampu melihat peluang terlaksananya riset tersebut baik ditinjau dari sumber daya dan dana yang dimiliki. Sebaiknya riset yang akan dibuat hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau dengan kata lain harus implementatif. Selain itu riset yang akan dibuat harus mempunyai alur agar dapat berlanjut dan berkembang.
Secara garis besar riset dan pengabdian masyarakat merupakan komponen utama Tridharma Perguruan Tinggi. Seiring dengan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, pengembangan kegiatan riset harus diarahkan dan riset harus dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai visi dan misi STIKES Telogorejo yang telah ditetapkan.
– Cicilia Ninik S., S. ST., M. Kes